PARLEMENTARIA, Jakarta – Di masa-masa pemilihan umum ini, banyak persaingan politik. Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi III DPR RI Bambang ‘Pacul’ Wuryanto berpesan agar Pemimpin Bangsa harus bisa memberi rasa aman dan menguatkan rakyatnya. “Menjadi pemimpin itu kudu bisa mengayomi, memberi rasa aman, memberi rasa nyaman, ngayani menguatkan,” paparnya dalam wawancara dengan Putut EA, dikutip Parlementaria dari akun instagram pribadi milik Bambang Pacul, Minggu (14/1/2024).
Akun instagram bernama ‘komandanpatjul’ yang dimiliki oleh Ketua Komisi III ini juga mengutip ajaran Falsafah Jawa, yaitu Adigang, Adigung, Adiguna. Falsafah Jawa tentang Adigang, Adigung, Adiguna adalah konsep tri tatwa (tiga prinsip) yang berasal dari kearifan lokal Jawa. Konsep ini mencerminkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa.
Menurutnya, Adigang, Adigung sering dibumikan. Dia pun membacakan serat Wulangreh Pupuh Gambuh. “Pan adigang kidang, adigung pan esthi, adiguna ula iku, telu pisan mati sampyuh,” ungkapnya sambil mendendangkan layaknya langgam Jawa.
“Secara keseluruhan, Adigang, Adigung, Adiguna menciptakan suatu kerangka nilai dalam masyarakat Jawa yang mencerminkan nilai-nilai keadilan, kesederhanaan, dan kebijaksanaan.”
“Kidang itu menunjukan larinya paling cepat, paling banter. Pan adigung pan esthi. Esthi apa (yaitu) gajah, menunjukkan kuoso, kekuatannya. Adiguna iku ula. Ular kalau gigit mati, punya bisa, medheni (menakutkan). Kalau pemimpin melakukan itu kemanusiaannya hilang,” jelas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Adigang mengacu pada prinsip utama yaitu keadilan. Konsep ini menekankan pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh keadilan, baik dalam hubungan sosial, ekonomi, maupun politik. Adigang mengajarkan untuk bertindak adil dan menghormati hak-hak orang lain.
Adigung merujuk pada prinsip kedua yang menekankan kepada kesederhanaan atau kepatutan. Dalam Adigung, individu diajarkan untuk hidup dengan sederhana dan tidak berlebihan. Prinsip ini mengajarkan pentingnya mengendalikan hawa nafsu dan keinginan duniawi, sehingga kehidupan dapat dijalani dengan seimbang dan harmonis.
Adiguna adalah prinsip ketiga yang menekankan kepada bijaksana atau kearifan hidup. Adiguna mengajarkan pentingnya kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan dan tindakan sehari-hari. Dengan mengamalkan Adiguna, seseorang diharapkan dapat menjalani hidup dengan penuh kebijaksanaan dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil.
Secara keseluruhan, Adigang, Adigung, Adiguna menciptakan suatu kerangka nilai dalam masyarakat Jawa yang mencerminkan nilai-nilai keadilan, kesederhanaan, dan kebijaksanaan. Konsep ini tidak hanya menjadi landasan etika dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa, tetapi juga dapat memberikan panduan moral bagi individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini tetap relevan dan dijunjung tinggi dalam budaya Jawa dan masyarakat Indonesia secara umum. •ssb/rdn