PARLEMENTARIA, Klaten – Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah yang baru selesai direnovasi. Di hadapan para pedagang pasar, ia menyebut perbaikan pasar berguna untuk kemajuan ekonomi rakyat.
Peresmian Pasar Gedhe Klaten yang beralamat di Dukuh Blataran, Klaten Tengah dilakukan pada Senin (3/12/2023). Setelah selesai direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Pasar Gedhe Klaten kini menjadi pasar semi modern dengan eskalator dan travelator pertama yang menggunakan tenaga surya.
Di awal sambutannya, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menyebut peresmian Pasar Gedhe Klaten sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Bahkan ia sempat menanyakan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri PUPR Basuki Hadimulyono terkait waktu peresmiannya.
“Saya ingin sampaikan bahwa Pasar Gedhe ini sudah ditunggu sejak beberapa bulan lalu. Saya sempat berbicara kepada Presiden dan Pak Menteri kapan bisa diresmikan. Atau memang Presiden sendiri yang meresmikan tapi malah saya sebagai Ketua DPR yang dipersilahkan,” kata Puan saat meresmikan Pasar Gedhe Klaten.
Proses pembangunan Pasar Gedhe Klaten dengan nilai anggaran Rp93 miliar tersebut dibagi menjadi 2 tahap dan 4 gedung, dengan total luas bangunan 16.247 meter persegi dan luas tanah 22.378 meter persegi. Untuk gedung A Memiliki 466 LOS dan 314 Kios, Gedung B Memiliki 152 LOS dan 46 Kios, Gedung C memiliki jumlah 54 kios dan Gedung D memiliki jumlah 28 kios.
Puan pun mengatakan, pasar merupakan cerminan dari ekonomi sebuah daerah. Ketika pasar di sebuah daerah itu ramai, kata Puan, maka artinya ekonomi daerah sedang bergerak.
“Tetapi kita jangan lupa bahwa di dalam pasar juga terkandung harapan bagi ekonomi di sebuah daerah,” ungkapnya.
Dirinya mencontohkan seperti di Pasar Gedhe Klaten yang usai direnovasi, kini menjadi pasar semi modern yang semakin rapih, bersih, nyaman bagi pembeli dan pedagang dalam proses bertransaksi.
“Itu semua membawa harapan agar InsyaAllah kegiatan ekonomi di Klaten makin maju, makin unggul, dan tentu agar rakyatnya makin sejahtera,” sebut Puan.
Puan lantas menyinggung dua tulisan yang berada di sisi depan Pasar Gedhe Klaten. Kedua tulisan itu menyebut ungkapan ‘Pasare Resik, Rejekine Apik dan Bangkit Pedagange, Bangkit Ekonomine’.
“Kedua kalimat ini adalah harapan kita semua untuk Klaten yang terkandung di Pasar Gedhe,” terang Puan.
Di samping itu, Puan menjelaskan bahwa usia direnovasi, Pasar Gedhe Klaten kini mampu memiliki Los untuk 248 pedagang, Kios untuk 217 pedagang dan Oprokan atau Plataran pasar yang mampu menampung kurang dari 400 pedagang.
“Sekarang saya ingin mengajak kita semua untuk bergotong royong menjaga Pasar Gedhe Klaten setelah direnovasi, jaga kebersihannya, jaga keamanannya, jaga kenyamanannya. Ingat bahwa di Pasar Gedhe Klaten terkandung harapan untuk kemajuan dan keunggulan ekonomi rakyat Klaten,” sambung Puan.
Dirinya juga berpesan kepada pengelola Pasar Gedhe Klaten agar melayani dengan baik. Selain itu agar selalu memperhatikan keluhan dan masukan dari para pedagang.
“Untuk pihak pengelola pasar, saya harap para pedagang dan pembeli dapat dilayani dengan baik, terutama kalau ada yang dirasa kurang atau ada yang rusak tolong segera ditanggapi dan diselesaikan,” harap Puan. •ts/aha