11 December 2024
Politik dan Keamanan

Ekonomi Hijau dan Biru Jadi Modal Pertumbuhan Inklusif di Asia Pasifik

  • November 28, 2023
  • 0

Anggota BKSAP DPR RI Hugua saat mewakili delegasi Indonesia dalam Forum Ekonomi dan Perdagangan pada Pertemuan Tahunan APPF ke-31 di Filipina, Kamis (24/11/2023). Foto: Shane/nr. PARLEMENTARIA, Manila – Anggota

Ekonomi Hijau dan Biru Jadi Modal Pertumbuhan Inklusif di Asia Pasifik
Anggota BKSAP DPR RI Hugua saat mewakili delegasi Indonesia dalam Forum Ekonomi dan Perdagangan pada Pertemuan Tahunan APPF ke-31 di Filipina, Kamis (24/11/2023). Foto: Shane/nr.

PARLEMENTARIA, Manila – Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Hugua mendorong agar Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF) untuk bisa mengupayakan terwujudnya ekonomi biru dan hijau di kawasan Asia Pasifik.

“Kami menyadari bahwa Asia Tenggara dan kawasan Asia-Pasifik secara umum terkenal dengan kekayaan sumber daya pesisir dan lautnya. Perekonomian biru dan hijau ini dapat menjadi modalitas baru bagi pertumbuhan inklusif di kawasan ini,” jelas Hugua kepada Parlementaria usai mewakili delegasi Indonesia dalam Forum Ekonomi dan Perdagangan pada Pertemuan Tahunan APPF ke-31 di Filipina, Kamis (24/11/2023).

Hugua juga terus mengingatkan bahwa agar terwujudnya ekonomi hijau, negara-negara berkembang memerlukan investasi yang besar, seperti transfer teknologi dan capacity building.

“Diperlukan lebih banyak investasi dalam menciptakan keterampilan ramah lingkungan dan literasi digital”

“Kerja sama negara-negara Asia-Pasifik dalam transisi energi ramah lingkungan, kota pintar, dan transportasi berkelanjutan sangatlah penting. Oleh karena itu, diperlukan lebih banyak investasi dalam menciptakan keterampilan ramah lingkungan dan literasi digital,” jelas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Seperti diketahui, ASEAN telah berkomitmen untuk menerapkan Deklarasi ASEAN mengenai peningkatan lapangan kerja ramah lingkungan sejak tahun 2018. Hal itu sebagai bagian dari upaya bersama untuk mencapai pertumbuhan inklusif dalam kaitannya dengan transformasi ramah lingkungan.

“Pendidikan ramah lingkungan untuk reskilling dan upskilling sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan dinamika saat ini. Para Pemimpin ASEAN juga telah mendeklarasikan komitmen untuk memanfaatkan potensi Ekonomi Biru mulai tahun 2021,” tutupnya. •syn/rdn

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *