#Politik dan Keamanan

Parlemen Negara MIKTA Perlu Masukkan Generasi Muda sebagai Program Pengembangan

Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin. Foto: Dok/Man.
Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin. Foto: Dok/Man.

PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin menilai bahwa pemuda mempunyai peran dan kekuatan dalam pembangunan skala global. Hal ini tercermin dari jumlah generasi muda berusia 15-24 tahun yang mencapai 1,2 miliar atau setara 16 persen dari populasi global. Untuk itu, sudah saatnya MIKTA melibatkan generasi muda untuk program pengembangannya.

“Namun, pemuda juga dihadapkan dengan persoalan penuaan populasi, digitalisasi, hingga perubahan iklim yang menimbulkan ketidakpastian yang serius bagi generasi muda dan generasi mendatang,” tutur Puteri Komarudin dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Sudah saatnya bagi MIKTA agar memasukkan generasi muda untuk program pengembangannya sebagai bagian dari agenda antargenerasinya.

Oleh karena itu, menurutnya sudah saatnya bagi MIKTA agar memasukkan generasi muda untuk program pengembangannya sebagai bagian dari agenda antargenerasinya.

“MIKTA harus mendukung pengembangan kapasitas generasi muda dan organisasi yang dipimpin oleh pemuda dan pengembangan kaukus pemuda di dalam pemerintahan, parlemen, dan badan-badan lainnya agar dapat terlibat dalam dialog dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan publik,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Diketahui Forum MIKTA merupakan pertemuan parlemen daripada lima negara yakni Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Sebagai tuan rumah, DPR RI mengangkat tema ‘Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenges’ pada MIKTA Speaker’s Consultation ke-9. •gal/rdn

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *