PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani dan perwakilan parlemen anggota MIKTA satu suara terkait pentingnya perdamaian di Palestina. Selain itu, Puan juga mengungkapkan negara-negara MIKTA juga sepakat bahwa jalur-jalur bantuan kemanusiaan harus segera dibuka untuk menangani dampak konflik, terutama yang diderita warga di Jalur Gaza.
“Terkait apa yang terjadi di Palestina, kami bersepakat bahwa pendudukan Israel di Palestina harus segera dihentikan dan kami sepakat bahwa apa yang terjadi di Palestina dan Ukraina harus segera diselesaikan sehingga perdamaian bisa tercipta di muka bumi,” kata Puan dalam konferensi pers bersama para perwakilan parlemen anggota MIKTA usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kemerdekaan, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Sebagai Ketua MIKTA tahun ini, Indonesia menegaskan komitmennya bagi perdamaian di Palestina, yang sudah lebih dari satu bulan menjadi sorotan internasional karena konflik terbaru antara Israel dan pasukan pejuang Hamas. Dengan keberadaan forum konsultatif kelima negeri kekuatan menengah tersebut, Puan yakin suara mereka untuk Palestina bisa lebih didengar dunia.
“MIKTA sebagai salah satu organisasi atau negara-negara middle power yang ada di dunia menyepakati atau berkomitmen bahwa perdamaian di dunia sangat penting, dan kita akan sama-sama menjaganya,” pungkasnya.
“MIKTA sebagai salah satu organisasi atau negara-negara middle power yang ada di dunia menyepakati atau berkomitmen bahwa perdamaian di dunia sangat penting,”
Diketahui, sejak Israel membombardir Gaza mulai 7 Oktober 2023, lebih dari 12.000 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 8.300 perempuan dan anak-anak, sera lebih dari 30.000 orang lainnya terluka. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja di Gaza, rusak atau hancur.
Blokade Israel telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza serta mengurangi bantuan kemanusiaan. Sementara itu, jumlah kematian di Israel mencapai 1.200 jiwa. •we/aha