Tinjau Sekolah di Gresik, Legislator Nilai Pemanfaatan TIK Perlu Ditingkatkan
- 0
- 2 min read
Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki saat meninjau pemanfaatan bantuan TIK di SMPN 34 Gresik dan SDN 9 Gresik, Kamis (16/11/2023). Foto: Bianca/Man.
PARLEMENTARIA, Gresik– Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI meninjau SMPN 34 dan SDN 9 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk melihat langsung bagaimana pemanfaatan bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diperoleh dua sekolah tersebut. Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyalurkan masing-masing 15 chrome book kepada kedua sekolah.
Usai meninjau pemanfaatan TIK berupa 15 chrome book ini, Anggota Komisi X DPR RI Zainnudin Maliki mengatakan pemanfaatan TIK oleh guru dan siswa masih perlu terus ditingkatkan. Ia melihat guru perlu meningkatkan kreativitasnya dalam pembelajaran menggunakan media TIK, agar siswa dapat lebih familir menggunakan perangkat TIK. Sehingga, perangkat TIK yang ada dapat lebih bermanfaat dalam pembelajaran.
“Komisi X menemukan sejumlah kendala pemanfaatan bantuan TIK di SMPN 34 dan SDN 9 Gresik. Beberapa di antaranya, mulai dari kreativitas guru dalam pemanfaatan TIK hingga infrastruktur internet, seperti aliran listrik, sinyal wifi, dan sebagainya.”
“Mereka memanfaatkan platform-platform yang sudah disiapkan oleh Kemendikbudristek, rupanya memang masih perlu kemudian dibuat anak-anak itu familiar untuk segera bisa dimanfaatkan untuk belajar. Dan beberapa guru seperti di SMP 34 tadi mereka berusaha untuk lebih kreatif. Jadi tidak hanya mengandalkan platform yang sudah dibuat oleh Kemendikbudristek, tapi juga mencoba untuk memodifikasi, melangkapi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran,” kata Zainnudin kepada Parlementaria, di Gresik, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).
Selain memaksimalkan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran, Politisi Fraksi PAN ini juga mendorong ketersediaan fasilitas pendukung TIK. Seperti ketersediaan listrik hingga jaringan internet. Fasilitas penunjang tersebut dinilai penting, agar pemanfaatan TIK dapat terlaksana dengan lebih maksimal.
“Kita di Gresik yang dekat dengan pusat Ibu Kota Provinsi (Jawa Timur) Surabaya, hanya satu jam dari Surabaya, masih menghadapi kendala listrik mati, kemudian wifi tidak nyambung, saya kira ini harus bisa diselesaikan. Saya tidak bisa membayangkan di 3T, ini di Gresik aja masih mengalami kendala listrik mati. Kebetulan saya ke SMP 34 tadi juga listrik mati, chrome book-nya tidak bisa difungsikan, IP-nya tidak jalan, ini saya kira harus ada penyelesaian, misalnya sekolah itu juga harus punya energi pengganti listrik dari PLN,” tegasnya. •bia/rdn
- Komisi X
- Seputar Isu