Anggota BKSAP DPR RI Linda Megawati saat mengikuti kegiatan BKSAP Day ke Bali, Provinsi Bali, Kamis (16/11/2023). Foto: Anju/Man.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota BKSAP DPR RI Linda Megawati mengatakan bahwa hasil kegiatan BKSAP Day di Provinsi Bali membahas berbagai isu strategis. Salah satunya adalah meningkatkan kerja sama sister city antara antara Indonesia (Bali) dan Kroasia.
“Kita membahas berbagai masalah untuk meningkatkan Memorandum of Understanding (MoU). Yang dimana, tadi ada datang Bapak Duta Besar (Dubes) dari negara Kroasia. Mereka menginginkan kerja sama dengan Provinsi Bali. Nah, salah satunya bergerak di bidang kepariwisataan dan kemaritiman,” kata Linda Megawati saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti kegiatan BKSAP Day ke Bali, Provinsi Bali, Kamis (16/11/2023).
“Negara Kroasia memandang Provinsi Bali memiliki potensial untuk berkolaborasi, terutama dalam menyediakan tenaga kerja ahli.”
Lebih lanjut, kata Politisi Fraksi Partai Demokrat ini bahwa keinginan untuk menjalin kerja sama, terutama dalam bidang kepariwisataan, kemaritiman, dan tenaga kerja. Ia menyebut bahwa Negara Kroasia memandang Provinsi Bali memiliki potensial untuk berkolaborasi, terutama dalam menyediakan tenaga kerja ahli.
“Nah, adapun ini juga tentang tenaga kerja. Kebetulan negara Kroasia juga memerlukan tenaga kerja yang expertkhususnya dari Provinsi Bali. Ya, mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini, ini akan memberikan ke tingkat yang lebih lanjut lagi untuk Memorandum of Understanding (MoU) secara realisasinya dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) ini,” jelas Linda Megawati.
Politisi Partai Demokrat menjelaskan bahwa pentingnya kerja sama ini juga tergambar dalam upaya menekan angka stunting di Provinsi Bali. Linda juga menyampaikan bahwa Provinsi Bali telah berhasil menurunkan tingkat stunting sebesar 4 persen, sementara pemerintah pusat menargetkan penurunan sebesar 14 persen pada tahun 2024.
“Ya, mengenai stunting tadi sudah dijelaskan bahwa Provinsi Bali itu sudah berhasil menekan stunting sebesar 4 persen. Nah, sedangkan pemerintah sendiri, pada tahun 2024 nanti, mereka khususnya pemerintah itu sendiri akan menekan stunting sebesar 14 persen. Nah, berarti Provinsi Bali berhasil untuk menekan stunting. Pada intinya, sudah ada tidak ada lagi gizi buruk lagi di Provinsi Bali. Kalau misalnya sudah tidak ada lagi gizi buruk, berarti masyarakat sudah sejahtera,” ujarnya.
Dengan demikian, Legislator Dapil Jawa Barat berharap agar kegiatan ini akan membawa hasil positif dalam bentuk MoU yang dapat memberikan arah kerja sama yang baik antara Provinsi Bali dan Kroasia.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama antar parlemen, khususnya kita dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Bali, yang di mana tadi kita sudah mengadakan Rapat Kerja (Raker). Dan terdapat beberapa perwakilan dari masyarakat juga, dari Universitas juga, dari dinas juga. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, ini akan memberikan Memorandum of Understanding (MoU) secara konkret, bagaimana kerja sama yang baik, antara Provinsi Bali dengan negara Kroasia,” pungkasnya. •aas/rdn