PARLEMENTARIA, Bali – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menjelaskan kegiatan BKSAP Day ke Provinsi Bali berfokus pada peran budaya, pendidikan, dan pariwisata. Khususnya, dalam memperkuat hubungan “Sister City” dengan entitas di seluruh dunia.
Sebab, menurutnya, Bali memiliki potensi besar Bali dalam pariwisata dari banyak negara tertarik untuk menjalin kerjasama dengan provinsi tersebut. Karena itu, BKSAP DPR RI memiliki peran sebagai vocal point dalam diplomasi parlemen di tingkat global.
“Dan tentu kita dalam hal Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI selalu menjembatani agar segala kepentingan nasional kita, agar segala potensi daerah kita, bisa kita jembatani untuk kita gaungkan ke seluruh penjuru dunia,” ujar Putu Supadma Rudana saat diwawancarai Parlementaria usai memimpin kegiatan BKSAP Day ke Bali, Provinsi Bali, Kamis (16/11/2023).
Pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi kepariwisataan, akademisi, dan rektor dari Perguruan Tinggi di Bali. Akademisi dan Perguruan Tinggi menyambut baik kerja sama, terutama dalam pengembangan hubungan vokasi dengan Kroasia, yang dikenal sebagai destinasi pariwisata utama di Eropa.
“BKSAP DPR RI memiliki vocal point untuk membangun diplomasi parlemen dan memperkuat hubungan ke beberapa negara sebagai sister city”
Dalam konteks ekonomi, Putu juga menyoroti aspirasi untuk meningkatkan dukungan anggaran, terutama dalam promosi wisata. Pajak dari sektor pariwisata telah menjadi kontribusi signifikan dari Provinsi Bali kepada Pemerintah Pusat. Dalam hal ini, Duta Besar Kroasia menegaskan bahwa anggaran terbesar di negaranya dialokasikan untuk promosi pariwisata, menjadi potensi benchmarking untuk Indonesia.
Pentingnya anggaran untuk promosi wisata menjadi fokus utama, dengan harapan bahwa Provinsi Bali yang telah memberikan kontribusi besar mendapatkan dukungan anggaran terbesar dari Pemerintah Pusat. Hal ini diharapkan tidak hanya menjadi sebuah kesepakatan saja, tetapi juga memberikan manfaat nyata, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain itu, Politisi Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya kerjasama dalam bidang pendidikan, membangun Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas di Kroasia dan Indonesia, khususnya dalam bidang vokasi. Ia juga mengatakan, BKSAP DPR RI terus mendorong kerjasama “Sister Provinces” dan “Sister City”, khususnya daerah-daerah di Kroasia seperti Kota Zadar dan Kota Dubrovnik.
“Nantinya kita tidak mau Memorandum of Understanding (MoU) ini hanya berhenti pada posisi sebuah kertas atau kesepakatan, tetapi lebih juga bagaimana memberikan manfaat seluas-luasnya. Pertama, untuk masyarakat akan mendapatkan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi. Yang kedua, juga kita berharap adanya exchange dalam bidang Capacity Building. Yang ketiga, bagaimana kedepan juga agar program-program, product development, dan juga kelebihan-kelebihan masing-masing, juga bisa disampaikan,” ujarnya.
Dengan demikian, Legislator Dapil Bali itu juga menekankan pentingnya Bali sebagai ikon promosi Indonesia, dengan konsep “BALI” (Beautiful, Amazing, Loving, Indonesia). Ia berharap Indonesia dapat bertransisi menuju Policy Tourism yang meneguhkan kualitas pengalaman wisatawan.
“Tentu perlu ada satu afirmasi anggaran untuk bisa melakukan promosi di berbagai negara itu. Sehingga, kedepan Indonesia yang selama ini mungkin masih terfokus kepada angka pariwisataan, bisa beralih, bertransisi, menujupolicy tourism, yang betul-betul meneguhkan kualitas daripada wisatawannya,” tutupnya. •aas/rdn