Relokasi Anggaran, Legislator Dukung Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung
- 0
- 2 min read
Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Kementerian Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023). Foto: Arief/Man.
Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka menyatakan persetujuan terhadap usulan realokasi eksternal dan internal anggaran Eselon I lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp1 Triliun dan anggaran belanja tambahan (ABT) Kementerian Pertanian Tahun 2023 sebesar Rp5,827 Triliun yang diperuntukan untuk percepatan produksi jagung dan padi. Hal ini dibutuhkan, terutama komoditas jagung yang juga sangat berdampak kepada para peternak.
“Kita perlu untuk men-support padi dengan jagung, karena ini yang kita butuhkan. Jagung mahal, ya terkena juga dengan para peternak kita. Jadi kalau dialokasikan tambahan ini, saya sangat sependapat,” ujar Suhardi Duka dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Kementerian Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023).
“Realokasi Anggaran dan Anggaran Belanja Tambahan ini guna antisipasi terjadinya penurunan produksi pangan yang disebabkan karena El Nino, konflik global, hingga penghentian ekspor beras dari beberapa negara.”
Dalam rapat kerja tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan adanya realokasi dan ABT Tahun Anggaran 2023 ini diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya penurunan produksi pangan. Terlebih dengan adanya potensi krisis pangan global karena adanya EL Nino, Geopolitik Rusia-Ukraina, serta beberapa negara produsen beras yang telah menghentikan ekspor dan tingginya harga beras.
Selain itu, ABT Tahun Anggaran 2023 untuk percepatan dan peningkatan produksi padi dan jagung akan dilakukan melalui penyediaan benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), pupuk, dan pestisida. Serta ABT juga akan dianggarkan untuk optimalisasi lahan rawa, insentif bagi petugas lapangan, serta bimbingan teknis. •gal/rdn
- Komisi IV
- Seputar Isu