Wakil Ketua Komisi X Agustina Wilujeng Pramestuti saat membuka Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2024). Foto: Devi/Man.
Komisi X DPR RI secara resmi menyerahkan laporan hasil kerja Panitia Kerja (Panja) Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan kepada Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi. Laporan tersebut berisi sejumlah tinjauan masalah dan rekomendasi guna memaksimalkan peran perpustakaan di Indonesia untuk meningkat literasi generasi bangsa.
Maka dari itu, Wakil Ketua Komisi X Agustina Wilujeng Pramestuti mengingatkan Kemendikbudristek untuk serius memperbaiki tingkat literasi. Baginya, isu ini harus segera ditindaklanjuti demi mempercepat perbaikan kualitas pendidikan Indonesia, baik sisi peningkatan minat dan kemampuan pemahaman baca.
… isu ini harus segera ditindaklanjuti demi mempercepat perbaikan kualitas pendidikan Indonesia …
“Setelah laporan ini kami serahkan, kami harap Kemendikbudristek menindaklanjuti secara serius,” ungkap Agustina saat membuka Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2024).
Usai dibuka, Komisi X DPR yang diwakili oleh Ketua Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan Abdul Fikri Faqih menyerahkan laporan hasil kerja panja kepada Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. Selanjutnya, laporan tersebut akan ditelaah oleh Kemendikbudristek secara komprehensif sebagai pertimbangan untuk menyusun regulasi pendidikan.
Sebagai informasi, Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan dibentuk sebagai bentuk upaya DPR mendukung Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kuantitas dan kualitas literasi baca di Indonesia melalui pemberdayaan peran perpustakaan.
Pasalnya, tes PISA yang diperoleh menempatkan Indonesia pada urutan ke 74 untuk tes literasi, urutan ke 73 untuk matematika, dan urutan ke 71 untuk sains dari 79 negara partisipan pada tahun 2018. Perolehan skor tersebut mencerminkan bahwa pendidikan Indonesia secara umumbelum berhasil membentuk peserta didik yang memiliki daya nalar, literasi, dan numerik yang baik.
Bahkan pada tingkat ASEAN, skor PISA Indonesia berada di bawah Malaysia, dan Brunei Darussalam. Oleh karena itu, secara konsisten, Panja PLTP Komisi X DPR menyerap aspirasi dan masukan yang berasal dari berbagai jenis stakeholder. Di mana, hasil dari agenda tersebut melahirkan laporan untuk penyusunan regulasi pendidikan bagi pemerintah. •ts/aha