Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. Foto: Runi/Man.
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani memberi selamat kepada Andi Amran Sulaiman yang kembali dilantik sebagai Menteri Pertanian (Mentan). Amran sebelumnya pernah menjabat sebagai Mentan pada periode pertama Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun 2014-2019.
“Dalam kesempatan ini saya sekaligus mengucapkan selamat bertugas kembali kepada Bapak Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian. Ada banyak pekerjaan rumah yang menanti Pak Amran dalam tugasnya,” tutur Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Salah satu pekerjaan rumah Mentan yang baru adalah untuk menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan global. Puan juga menyoroti mengenai pentingnya peningkatan produktivitas pertanian demi menjaga stabilitas harga pangan di pasaran.
“Saat ini kita ketahui harga kedelai tengah naik, yang berimbas harga tahu tempe pun ikut naik. Jadi prioritas utama adalah menjaga ketahanan pangan dalam negeri yang dapat dilakukan dengan meningkatkan setiap produksi komoditi pertanian,” jelas Mantan Menko PMK ini.
Apalagi saat ini Indonesia ikut merasakan imbas melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan harga sejumlah komoditas pangan ikut naik. Oleh karenanya, program-program kedaulatan pangan dinilai harus semakin digalakkan demi terciptanya kemandirian pangan.
“Sehingga Indonesia tidak lagi bergantung pada produk-produk impor yang dapat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia. Ini menjadi pekerjaan penting Menteri Pertanian agar memaksimalkan program kedaulatan pangan,” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Di sisi lain, cucu Bung Karno itu menekankan perlu didorongnya program-program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi petani Indonesia. Puan berharap setiap kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah dapat mendukung kemajuan bagi petani.
“Kesejahteraan petani adalah prioritas. Agar bagaimana setiap program yang diinisiasi Pemerintah dapat meningkatkan pendapatan petani, seperti harga yang adil untuk produk pertanian mereka, akses yang lebih baik ke pasar, dan pembiayaan pertanian yang terjangkau,” urainya.
Puan juga mendorong adanya pemberdayaan bagi petani, termasuk petani muda demi keberlanjutan sektor agraria Indonesia. Dukungan dan inisiatif bagi petani muda salah satunya bisa diwujudkan dengan mendukung mereka dalam memulai dan mengelola usaha pertanian sendiri.
“Mendukung dan mengembangkan potensi petani muda adalah investasi untuk masa depan industri pertanian Indonesia,” tutup Puan.