Komisi VI Ingatkan Kebijakan Impor Harus Perhatikan Persediaan Dalam Negeri
- 0
- 2 min read
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza. Foto: Oji/nr.
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengingatkan kebijakan impor harus memperhatikan persediaan dalam negeri. Hal tersebut berkaitan dengan rencana pemerintah untuk membatasi impor bawang putih. Kementerian Pertanian (Kementan) rencananya hanya akan menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih sebesar 650 ribu ton.
“Ini kan biasa dilakukan oleh Pemerintah yang kalau melihat masih banyak stok bawang putih di dalam negeri yang tentu harus dibatasi. Kalau tidak nanti akan menyebabkan membanjirnya bawang putih di pasaran dan tentu tidak menjamin keseimbangan bisnis tata niaga hortikultura,” ujarnya kepada Parlementaria, baru-baru ini di Senayan, Jakarta.
Faisol mengatakan pihaknya akan mendukung kebijakan pemerintah asalkan dilakukan dengan perhitungan yang matang. Ia menggarisbawahi agar kebijakan yang dibuat tidak memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat.
“Ini penting buat pemerintah agar tetap menjaga (stok dalam negeri). Menurut saya asal semua datanya semua hitungan pemerintah itu benar, kami mendukung. Tapi kalau misalnya ini ternyata ada maksud tertentu itu mohon dihindari. Ini penting demi rakyat masyarakat,” lanjut Politisi Fraksi PKB tersebut.
Untuk itu, Faisol pun mengingatkan kepada pemerintah untuk menyampaikan kondisi tata niaga hortikultura saat ini. “Tentu sampaikan kepada publik bahwa kondisi tata niaga hortikultura kita menjelang tahun baru ini ternyata masih banyak stok banyak cadangan jadi ngga perlu lagi menambah importasi. Nah, begitu juga untuk tahun 2024 apa yang diperkirakan oleh pemerintah tata niaga hortikultura kebutuhan dalam negerinya sudah bisa dipenuhi atau tidak. Setelah itu kalau memang dibutuhkan impor karena memang persediaan di dalam negerinya terbatas, ya kami tentu akan mendukung,” tutupnya. •bia/rdn
- Komisi VI
- Seputar Isu