Magang Kampus Merdeka di DPR dan Ekspektasi Mahasiswa Bisa Melek Politik
- 0
- 2 min read
Kepala Biro Pemberitaan Parlemen, Indra Pahlevi foto bersama dengan ratusan peserta Magang Kampus Merdeka, kerja sama antara Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI dengan Kemendikbudristek-Dikti. Bersuka cita mereka hadiri kuliah umum program magang tersebut di Ruang KK II, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023). Foto: farhan/Man.
Belajar soal politik praktis tidak melulu harus tergabung atau menjadi bagian dari peserta Pemilu. Misalnya, menjadi kader partai politik maupun menjadi Calon Legislatif (Caleg) yang berkontestasi tiap lima tahun. Namun, belajar soal politik praktis, bisa melalui terjun langsung dengan cara magang di pusat-pusat pengambilan keputusan, seperti di DPR RI.
Itulah yang dialami oleh ratusan peserta Magang Kampus Merdeka, kerja sama antara Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI dengan Kemendikbudristek-Dikti. Bersuka cita mereka hadiri kuliah umum program magang tersebut di Ruang KK II, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023). Di tengah kuliah umum yang disampaikan oleh Kepala Biro Pemberitaan Parlemen, Indra Pahlevi, mereka seakan berlomba untuk menunjukkan eksistennya dengan menyampaikan harapan di agenda tersebut.
“Apa ekspektasi adik-adik memilih magang Kampus Merdeka di DPR?” tanya Indra, usai menyampaikan materi tentang merawat keberagaman di NKRI, baik dalam bermasyarakat maupun media sosial.
Dengan gercep-nya, Salsabila angkat tangan untuk menjawab. “Saya, Pak, jawab!”
Mahasiswi Jurusan Teknik Pertanian, Universitas Jember, itu mengungkapkan ekspektasinya untuk magang di DPR RI. “Impak yang saya rasakan yang paling besar itu, adalah untuk generasi saya melek terhadap politik, dan pemerintahan negeri saya sendiri,” tutur mahasiswi yang biasa di panggil Caca itu,
Lain orang, lain pendapat. Ahmad Fauzi, mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan dari Universitas Lambung Mangkurat itu juga tak mau kalah sampaikan pendapat. Dengan kenakan almamater berwarna kuning, ia menegaskan akan menyampaikan serunya magang di DPR kepada teman-temannya di kampus nanti selepas menyelesaikan magang selama tiga bulan hingga Desember 2023 mendatang.
“Terutama tentang pandangan mereka ketika mungkin pada saat rapat paripurna itu tiba-tiba sudah ketuk palu, padahal sebenarnya proses yang dijalani sebelum melakukan rapat paripurna itu sebenarnya panjang,” ungkapnya.
Melihat antusiasme mereka, tak heran jika sedari dini para mahasiswa ini akan memiliki pengetahuan cukup mengenai dunia politik praktis. Dengan mengikuti magang di rumah rakyat, mereka akan secara langsung melihat dan mengikuti pembahasan berbagai keputusan yang dilakukan di DPR. •ail/rdn
- Seputar Isu