Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI, Indra Iskandar saat menerima Kunjungan dari Biro Komunikasi IPB melihat langsung studio TVR Parlemen di Senayan, Jakarta, Selasa (17/10/2023). Foto: Runi/nr.
Biro Pemberitaan Parlemen menerima kunjungan Biro Komunikasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Kunjungan dari Biro Komunikasi IPB itu dalam rangka mempelajari cara kerja Biro Pemberitaan Parlemen dalam menghasilkan pemberitaan yang sejalan dengan keinginan DPR RI yang mengusung visi Parlemen Modern yang memenuhi aspek keterbukaan informasi publik.
Dalam paparannya, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, menjelaskan pihaknya mengutamakan prinsip jurnalisme positif. Yaitu, pemberitaan yang dihasilkan merupakan informasi mengenai kinerja-kinerja positif yang dilakukan oleh anggota maupun kelembagaan DPR RI.
“Karena kita memang punya karakteristik yang khusus ya di lembaga negara ini, apalagi lembaga politik dalam menyampaikan informasi. Kami sampaikan bahwa kami menganut jurnalisme positif. Ya artinya bahwa kami menyampaikan informasi-informasi tentang kinerja anggota dan lembaga DPR RI kepada publik melalui semua platform yang dikemas baik ke dalam program-program maupun live-ya sifatnya dan juga interaksi dengan masyarakat,” ujar Indra Pahlevi seusai pertemuan di Gedung Nusantara II, DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (17/10/2023).
Melalui kunjungan ini, Biro Pemberitaan Parlemen dan Biro Komunikasi IPB saling berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi oleh lembaga dalam memproduksi informasi pemberitaan. Dikarenakan, IPB juga memiliki bagian penyiaran yang mengelola TV IPB seperti TVR Parlemen yang dimiliki oleh Biro Pemberitaan Parlemen.
“Kami juga dapat ilmu dari Bapak/Ibu sekalian dari IPB ini karena di IPB ternyata sudah ada IPB TV ya dan juga youtubenya yang juga terus dilakukan pengembangan dan inovasi sesuai dengan kebutuhan. Karena memang audiens kita kan berbeda juga ya mungkin DPR lebih publik, tapi juga tentu sasarannya juga sama masyarakat juga pada umumnya kira-kira itu sih,” imbuhnya.
Ke depan, Biro Pemberitaan Parlemen juga akan melakukan upgrading terhadap sumber daya manusianya agar capacity building bagi para jurnalis, editor, redaksi, teknik, konten creator dan lain sebagainya dapat meningkat. Demikian juga dengan peralatan yang menjadi senjata dalam menghasilkan pemberitaan yang juga penting untuk dikembangkan.
“Karena memang masyarakat sekarang sangat ingin melihat sebetulnya perkembangan apa yang terjadi di DPR ya, tentu ini juga penting karena kadang-kadang di waktu yang bersamaan kan alat kelengkapan itu kan juga rapat berbarengan ya itu tentu penting. Dan yang ketiga adalah kemasan program, ini penting inovasi-inovasi yang harus dilakukan yang bersifat interaktif dengan masyarakat ini harus kita kembangkan terus. Jadi menyampaikan informasinya secara lebih ringan tapi isinya mendalam,” pungkasnya. •ail,gal/rdn