#Kesejahteraan Rakyat

Legislator: PON XXI Aceh-Sumut Perlu Dukungan Anggaran

Ketua Tim Kunspek Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah saat bertukar cenderamata usai memimpin rapat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, Selasa (27/6/2023). Foto: Anju/nr.
Ketua Tim Kunspek Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah saat bertukar cenderamata usai memimpin rapat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, Selasa (27/6/2023). Foto: Anju/nr.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengatakan 34 cabang olahraga wilayah Sumut dalam PON Sumatera Utara memerlukan banyak anggaran. Hal ini mengingat persiapan PON XXI yang diselenggarakan di Aceh-Sumut ini harus dipersiapkan dengan matang.

“Karena, memang mereka harus menyiapkan venue dari jarak jauh. Terus kemudian, juga bagaimana mereka bisa mempersiapkan ini?” ucap Ledia kepada Parlementaria usai memimpin rapat Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara, Selasa (27/6/2023).

“Jadi memang, kalau kita mau mengimplementasikan desain besar olahraga nasional memang harus lebih streak, bagaimana kedepannya. Tetapi tentu, ini adalah sebuah perhelatan yang harus kita pikirkan,” sambungnya.

Lebih lanjut, kata Politisi Fraksi PKS itu, menyebut juga mewanti-wanti agar pembangunan venue dalam peraiapan PON tidak sia-sia ke depannya. “Lalu kita punya venue-venue-nya, nanti tidak mubazir. Bagaimana bisa menyambungkan dengan pendidikan dan juga, ketika event-nya berlangsung, kita harusnya bisa menyambungkan dengan pariwisata,” ujarnya.

“Nah, kita belajar dari banyak event Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dibangun, venue-venue olahraga yang bagus, tetapi kemudian tidak dipergunakan. Itu mubazir. Makanya, kemudian itu juga harus betul-betul dipastikan bahwa, sudah ada komunikasi dengan pihak kampus misalnya, terus kemudian untuk pembinaan pengembangan olahraga,” kata Ledia.

Politisi PKS itu berpesan agar semua pihak bekerja lebih sistematis dan sinergis. Legislator Dapil Jawa Barat itu juga menegaskan ada Pekerjaan Rumah (PR) lain terkait dengan infrastruktur, sebab kemampuan daerah tentu tidak bisa terlalu besar dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

“Di Komisi X DPR RI, kemarin dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah menganggarkan untuk peralatan di tahun 2024, tetapi kelihatannya memang kurang, karena jumlah cabang olahraganya sudah lebih dari 68,” urainya.

“Kita berharap nanti dengan adanya tambahan anggaran untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terutama di spesifikan untuk melakukan persiapan-persiapan perhelatan ini. Untuk wasit, pelatih, atlet, pengawas dan lain sebagainya itu bisa terpenuhi dari situ. Begitu.” tutupnya. •aas/aha

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *