Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI-Parlemen Jepang Puti Guntur Soekarno berharap Indonesia dan Jepang dapat mengeksplorasi peluang kerja sama di bidang pendidikan tinggi dan vokasi. Oleh karena itu, Puti menekankan pentingnya dibukanya pintu seluas-luasnya untuk pertukaran pelajar (student exchange), baik dari Indonesia ke Jepang maupun sebaliknya.
Demikian ditegaskan Puti saat diwawancarai Parlementaria usai menerima kunjungan kehormatan Parlemen Jepang di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6/2023). Hadir delegasi Parlemen Jepang yaitu Yoshiaki Wada selaku Head of Delegation, Jiro Kimura, Hisashi Matsumoto, Masano Ozaki serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.
“Tadi kita tentunya membahas hal hal tersebut artinya masalah pendidikan. Saya menitikberatkan pada bonus demografi. Jadi artinya pentingnya student exchange atau pertukaran pelajar baik Pemerintah Jepang memberikan ruang yang luas untuk pelajar-pelajar Indonesia ke Jepang tetapi juga Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada pelajar-pelajar Jepang untuk belajar di Indonesia, terutama di bidang hospitality, pariwisata,” ujar Puti.
Mengingat, sambung Puti yang juga Anggota Komisi X DPR RI tersebut, Jepang saat ini sedang meningkatkan sektor pariwisata sebagai soft power devisa negara. Selain itu, tandas Puti, ada baiknya dilakukan pendekatan terhadap generasi muda Jepang atau pelajar Jepang yang ingin belajar tentang wisata, budaya dan culture di indonesia dapat dibuka peluang seluas-luasnya.
“Lalu demikian juga dengan anak anak peserta didik kita SMK terutama sekolah-sekolah vokasi yang memang sudah ditunjuk sekolah vokasi yang baik yang memiliki putra-putri yang memiliki skill yang baik diberikan kesempatan untuk bekerja atau magang di industri-industri besar di Jepang yang kemudian nanti juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa untuk meneruskan sekolahnya di sana,” tandas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu. •pun/rdn