#Kesejahteraan Rakyat

Timwas Apresiasi Kekompakan Jemaah Haji Asal Wajo Sulawesi Selatan

Anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang saat mengunjungi pemondokan di Azizia, Kota Mekkah Sektor 3 yang dihuni jemaah haji asal Kabupaten Wajo dan berbagai daerah di seluruh Indonesia, Sabtu (24/6/2023). Foto: Oji/nr.
Anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang saat mengunjungi pemondokan di Azizia, Kota Mekkah Sektor 3 yang dihuni jemaah haji asal Kabupaten Wajo dan berbagai daerah di seluruh Indonesia, Sabtu (24/6/2023). Foto: Oji/nr.

Anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang mengapresiasi kekompakan jemaah haji asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Hal tersebut diungkapkan saat Samsu Niang bersama Timwas Haji DPR RI mengunjungi pemondokan di Azizia, Kota Mekkah Sektor 3 yang dihuni jemaah haji asal Kabupaten Wajo dan berbagai daerah di seluruh Indonesia, Sabtu (24/6/2023).

“Ya, yang sangat saya kagumi di Kabupaten Wajo itu ada inisiatif dari dokter melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dengan mengumpulkan jemaah bersama dengan KBIH di tempat (hotel) itu dengan istilah ‘yasi wajori’ (gotong royong). Ini suatu hal yang sangat bagus sekali yang dilakukan oleh jemaah dari Kabupaten Wajo. Kita berikan apresiasi bahwa semua kendala-kendala yang dilakukan dengan cara yasi wajori dalam artian gotong royong,” jelas Samsu Niang.

Kita lihat tadi ada jamaah Abdullah di kamar itu baru kenal pada saat pemberangkatan di Embarkasi Makasar. Tetapi dengan sangat peduli satu kamarnya dengan yang mudah-mudahan membantu dia dalam rangka untuk pelaksanaan ibadah. Jadi ini suatu hal yang sangat bagus sekali yang diperlihatkan oleh kelompok jemaah dari Kabupaten Wajo. Tadi juga keceriaan jemaah terlihat karena faktor kekompakan itu.

“Saya kira kekompakan tadi dan keceriaan dokternya, KBIHnya dengan jamaahnya begitu ceria dan kesiapan mereka dalam rangka wukuf di Arafah. Dan kita doakan mudah-mudahan kejadian-kejadian itu juga terlaksana pada saat wukuf di Arafah. Dan saya lihat komitmen mereka dengan konsep ‘yasi wajori’ itu sangat bagus sekali. Karena persoalan sakit sama-sama sakit, senang sama-sama senang. Ini yang paling inti filosofi daripada kata yang artinya ‘yasi wajori’ itu. Kebersamaan yang paling diutamakan. Artinya mental dari jemaah Wajo ini bagus dan mempengaruhi tingkat kesehatan juga. Saya kira karena edukasi-edukasi terus yang diberikan oleh para tenaga medis di situ,” urai Politisi PDI-Perjuangan ini.

Legislator Dapil Sulawesi Selatan II ini juga menerima laporan ada senam yang dilakukan oleh dokternya dan para lansia itu. Karena perlu diketahui bahwa jumlah lansia terbesar di Sulawesi Selatan itu di Kabupaten Wajo. Dengan kreativitas dan motivasi yang dilakukan oleh tenaga medis, sehingga para lansia itu yang tadinya mungkin agak stres, setelah ada senam, ada edukasi, sehingga ceria semua, kuat semua, sampai umur yang tertua itu ada di Kabupaten Wajo menjadi sehat dan enjoy.

Namun demikian, dirinya bersama rombongan Timwas Haji DPR RI saat berkunjung juga melihat ada beberapa hal yang menjadi temuan dan catatan Timwas. Yang pertama adalah di dalam satu kamar ada 6 orang, walaupun sebenarnya luasan kamarnya itu sudah cukup, tapi yang jadi masalah adalah antrian menuju toilet. 

“Begitu juga terhadap sarapan paginya, ini juga ada temuan yang kita dapatkan di sana dengan makanan pop mie, ini sangat tidak cocok dengan lansia. Nah, oleh karena itu harapan kita mudah-mudahan minggu-minggu terakhir ini sebelum Wukuf di Arafah pemerintah dalam hal ini kementerian agama memperhatikan ini supaya betul-betul jemaah kita itu sehat untuk pelaksanaan Wukuf nanti di Arafah itu. Dan kami yakin insyaallah kementerian agama bisa secepatnya mengambil antisipasi,” tutup Samu Niang. •oji/aha

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *