Puncak Haji di Armuzna, Pemerintah Diminta Buat Rekayasa Kedaruratan
- 0
- 2 min read
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang dalam foto bersama sebelum Rapat Kerja antara Timwas Haji DPR dengan Kementerian Agama di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (25/6/2023) waktu setempat. Foto: Jaka/nr.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meminta pemerintah untuk membuat semacam rekayasa kedaruratan pada puncak haji di Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina). Pasalnya, tahun ini jemaah haji jumlahnya jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, fasilitas di Armuzna memang ada peningkatan, tetapi belum terlalu cukup dengan jumlah jemaah yang lebih besar.
“Kalau tenda kita di Armuzna masih mengandalkan tenda yang lalu, saya yakin masih akan overload. Harus ada rekayasa kedaruratan, tadi saya belum mendengar dari pemaparan Pak Menteri (Agama). Saya minta harus dirapatkan segera dan dibuatkan skenario kedaruratan, karena jemaah kita itu banyak yang Lansia dan banyak yang butuh perhatian khusus. Saya yakin juga tenda-tenda kesehatan di Arafah tidak bisa memenuhi,” ujar Marwan saat mengikuti Rapat Kerja antara Timwas Haji DPR dengan Kementerian Agama di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (25/6/2023) waktu setempat.
Politisi F-PKB ini melanjutkan rekayasa kedaruratan tersebut juga berkaitan dengan perjalanan dari Mina menuju Jamarat (lempar jumroh). Ia sampaikan bahwa dari pihak Kemenag telah menyediakan 40 mobil golf, tetapi kalau supirnya berasal dari orang Arab akan berdampak pada situasi yang crowded, sehingga tidak akan ada manfaatnya mobil golf yang disediakan.
“Oleh karena itu, kita berharap Gusmen (Menag) kembali menunjukkan kemampuannya dan kehebatannya. (Kami minta) adakan tenaga khusus dari kita yang memegang kendali supirnya, kalau tidak, besok tidak ada ada gunanya. Itu saya kira catatan yang kita harus buatkan, demi untuk keselamatan jemaah. Karena kali ini luar biasa besarnya jumlah jemaah dari berbagai penjuru dunia. (Sebab) selama ini hanya 5 jutaan orang, tapi kali ini mungkin bisa 6 jutaan sampai 7 jutaan,” terang Legislator Dapil Sumut II ini. •jk/rdn