Deskripsi Buku:
Dalam buku ini tergambar bahwa pada kolonial telah banyak putera-putera terbaik bangsa yang terpelajar dan memiliki nasionalisme tinggi bagi kemerdekaan bangsa dan kesejahteraan rakyatnya. Perjuangan tersebut tidak mudah, karena lembaga perwakilan pada masa kolonial bukan benar-benar lembaga perwakilan yang demokratis dan didesain utnuk kepentingan bangsa Indonesia. Perjuangan beberapa tokoh untuk menggunakan Bahasa Indonesia (yang sebelumnya dilarang) dalam sidang-sidang Volksraad merupakan sebuah langkah pendobrak dan menjadi salah satu alat perjuangan kalangan pro-kemerdekaan. Sejarah mencatat beberapa nama besar putera bangsa yang menjadi anggota Volksraad, seperti Soetardjo yang dikenal dengan petisinya, Muhammad Husni Thamrin, Agus Salim, Tjokroaminoto, Radjiman Wediodipoero, dan masih banyak lagi lainnya.
Sejarah berparlemen kemudian berlanjut pada masa pendudukan Jepang melalui Chuo Sangi-in (Dewan Pertimbangan Pusat) sampai dengan terbentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sidang-sidang BPUPKI inilah yang kita ketahui bersama melahirkan gagasan-gagasan mengenai dasar negara Pancasila dan rumusan undang-undang dasar bagi Indonesia merdeka.
Detail:
Jumlah Halaman
x + 424 halaman
ISBN
978-623-91598-6-3
Bahasa
Indonesia
Penerbit
Bagian Penerbitan Setjen DPR RI
Lebar
21 cm
Panjang
28 cm