

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI ke Provinsi Aceh, guna menyerap berbagai aspirasi di bidang Pendidikan. Dalam kunjungan kali ini, tim Komisi X mendengar berbagai aspirasi dari bidang pendidikan di provinsi tersebut.
“Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Bangsa tahun ini kami, Komisi X DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh, secara khusus atau spesifik menjaring masukan atau aspirasi serta informasi akurat terkait berbagai permasalahan di bidang Pendidikan,” ujar Hetifah usai pertemuan dengan Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, M. Jafar dan jajaran Pemerintah Provinsi Aceh, di Kantor Gubernur Aceh, Jumat (20/5).
Berbagai masukan tersebut diantaranya terkait permintaan peningkatan Tunjangan Profesi Guru di daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan) yang selama ini masih sangat minim. Bahkan peningkatan program pelatihan calon guru. Serta masih kurangnya sarana dan prasarana serta berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk sekolah-sekolah dari PAUD, SD, SMP, dan SMA serta perguruan tinggi.
Hetifah berjanji akan membahas hasil temuan, aspirasi dan masukan dari Pemerintah Provinsi Aceh, serta berbagai elemen di bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, serta bidang olahraga dan kepemudaan di Aceh untuk dibahas bersama pemerintah pusat, dalam hal ini kementerian terkait untuk menjadi sebuah rekomendasi.
Dalam kesempatan itu, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh M. Jafar mengungkapkan bahwa pembenahan di dunia pendidikan terus dilakukan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Aceh. Salah satunya bukti nyata adalah keberhasilan Aceh menjadi peringkat lima besar nasional dari jumlah kelulusan siswa/i SMA dan SMK yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2022.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT), diketahui jumlah siswa/i SMA dan SMK dari Provinsi Aceh yang terdaftar pada SNMPTN tahun 2022 mencapai 14.768 orang dan yang diterima 5.793 orang. Jumlah itu meningkat 167 orang bila dibandingkan dengan hasil penerimaan siswa/i yang lolos pada tahun 2021 yaitu 5.626 orang. •ayu/aha
PERMINTAAN PENINGKATAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI DAERAH 3T (TERLUAR, TERTINGGAL, TERDEPAN) YANG ADA SELAMA INI MASIH SANGAT MINIM. PUN DEMIKIAN PENINGKATAN PROGRAM PELATIHAN CALON GURU.”
Tambah Komentar