Di masa pandemi Covid-19 ini, sektor pariwisata sangat terpukul. Tak ketinggalan, sektor ekonomi kreatif ikut terdampak. Adalah Anggota DPR RI Rojih Ubab Maimoen yang memberi perhatian pada dua sektor ini, pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Di daerah pemilihannya, Jateng IIÂ (Jepara, Kudus, Demak), Rojin memberi perhatian penuh pada pemberdayaan pelaku usaha parekraf. Di Jepara, misalnya, Rojih mengajak beberapa mitra kerja Komisi X untuk ikut menghidupkan kembali parekraf setempat.Â
âSaya mengajak mitra komisi memberikan sosialisasi cara pemulihan ekonomi pada sektor wisata dan ekonomi kreatif dengan kredit usaha rakyat (KUR),â ucapnya.
Selain di Jepara, acara yang sama juga digelar di Demak dan Kudus. Rojih ingin melihat para pelaku parekraf kembali berdaya di tengah wabah virus corona yang belum usai. âSaya berharap pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa dengan bantuan pembiayaan dan pemasaran oleh pemerintah kepada para pelaku ekonomi kreatif. Dengan bantuan KUR diharapkan tidak memberatkan bagi pelaku usaha parekraf,â tutur Rojih.


Politisi PPP ini melihat, sektor parekraf memiliki potensi sangat baik. Total potensi devisa dari sektor ini mencapai 44 miliar dollar AS. Selain itu, sektor parekraf memiliki potensi serapan tenaga kerja yang tinggi. Pada 2018 saja mencapai 18,2 juta jiwa dan 2019 menyerap 19,01 jiwa.Â
âPetumbuhan sektor industri kreatif diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan utama ekonomi di Indonesia,â seru cucu KH. Maimoen Zubair tersebut.
Para pelaku parekraf sangat antusias mengikuti acara sosialisasi yang digelar Rojih bersama para mitra kerja Komisi X DPR itu. Akses bantuan KUR sangat melegakan para pelaku parekraf di Jepara, Kudus, dan Demak setelah sekian lama terpuruk akibat pandemi Covid-19. Bantuan permodalan KUR jadi pelipur lara untuk bangkit. Pada gilirannya, semua potensi parekraf di tiga kota tersebut pulih dan bergeliat kembali. l mh/es
Tambah Komentar