KIAT SEHAT

Hanibal Hamidi
Mantan Dokter Teladan
Dari catatan seluruh pandemi yang telah terjadi di masa lalu, banyak mengajarkan kepada kita bahwa permasalahan yang diakibatkan pandemi adalah dampak kepanikan yang tinggi dan menimbulkan berbagai sikap sosial masyarakat di suatu negara untuk menyelamatkan diri dari pandemi.
Haruslah menjadi kesadaran bersama bahwa suatu pandemi tidak pernah hilang sama sekali, dan kita akan hidup bersama penyebab penyakit tersebut. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mengendalikan, termasuk pandemi Covid 19 saat ini. Pandemi Covid-19 yang sangat cepat penularannya dibandingkan pandemi lainnya merupakan akibat kemajuan infrastuktur dan teknologi transportasi, disertai peningkatan kesejahteraan negara-negara di dunia.
Walau tingkat kematiannya rendah, tetapi akibat kecepatan penularannya yang sangat tinggi, akan menimbulkan jumlah kematian yang besar dalam waktu yang singkat, bila diakumulasikan pada satu negara. Hal inilah yang menimbulkan kepanikan masyarakat dunia dan mengakibatkan terhentinya berbagai interaksi manusia dalam suatu wilayah, negara, dan antarnegara dalam waktu 2 tahun. Inilah yang menimbulkan kerugian sosial yang sangat besar pada dimensi kehidupan manusia di seluruh dunia.
Berdasarkan pengetahuan dari berbagai wabah pandemi terdahulu, pada umumnya suatu pandemi memiliki kesamaan proses pengakhiran. Proses berakhirnya pandemi, dimulai saat telah ditemukan vaksin. Vaksinasi yang tepat akan meningkatkan imunitas seseorang terhadap serangan penyakit pandemi tersebut. Vaksinasi massal secara serentak, disertai pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin bagi setiap orang, akan semakin sedikit peluang untuk terjadinya penularan baru.
Dengan demikian peluang hidup virus, bakteri, atau mikroba penyebab pandemi akan semakin sedikit. Sepanjang hal itu semua dilaksanakan dengan konsisten dan berkelanjutan, maka akan berakhirlah pandemi. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mantan menteri kesehatan Ethiopia, mengatakan, kita harus menghadapi ancaman kesehatan global, yaitu pandemi Covid-19 yang dimulai pada akhir 2019 di Wuhan, China.
Pandemi Covid-19 yang disebabkan virus corona, atas penelitian WHO di Wuhan, China, pada 30 Januari 2020, menyatakan bahwa virus corona sebagai Darurat Kesehatan Global (PHEIC), secara resmi menamakan penyakit itu Covid-19 pada 11/3/2020. Pada konferensi pers 22 April 2020 lalu, Michael Ryan, Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO, menyimpulkan misi menyeluruh organisasi tersebut; “Mandat yang kami miliki, untuk menetapkan standar global dan untuk memberikan saran yang kuat kepada negara-negara mengenai langkah-langkah kesehatan masyarakat yang rasional,” terang Ryan.
Walau tingkat kematiannya rendah, tetapi akibat kecepatan penularannya yang sangat tinggi, akan menimbulkan jumlah kematian yang besar dalam waktu yang singkat, bila diakumulasikan pada satu negara.
Menurut Direktur Jenderal WHO, pandemi Covid-19 telah menewaskan jutaan orang dan menginfeksi 606 juta sejak muncul pada akhir 2019. Pandemi ini diambang berakhir. Untuk itu, direkomondasikan pelaksanaan enam kebijakan singkat untuk mengakhiri pandemi Covid-19 di setiap negara, antara lain; vaksinasi, testing dan sequencing, sistem kesehatan yang tepat untuk pelayanan Covid-19, mempersiapkan penanganan bagi lonjakan kasus, serta melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian, serta menyampaikan informasi Covid-19 kepada masyarakat.
erdasarkan pengetahuan dari berbagai wabah pandemi terdahulu, pada umumnya suatu pandemi memiliki kesamaan proses pengakhiran. Proses berakhirnya pandemi, dimulai saat telah ditemukan vaksin. Vaksinasi yang tepat akan meningkatkan imunitas seseorang terhadap serangan penyakit pandemi tersebut. Vaksinasi massal secara serentak, disertai pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin bagi setiap orang, akan semakin sedikit peluang untuk terjadinya penularan baru.
Berdasarkan berbagai informasi tersebut di atas, beberapa hal strategis yang perlu dilakukan oleh Indonesia untuk mengakhiri pandemi dunia, sebagai berikut;
- Bagi seluruh pihak terkait pembangunan kesehatan, menyusun rencana pengakhiran pandemi berdasarkan grafik tren penurunan penambahan kasus baru per hari di suatu wilayah. Ditujukan untuk melokalisir sekaligus pemusnahan virus penyebab Covid-19 di wilayah secara bersamaan. Hal ini dilakukan melalui pengobatan penderita dan peningkatan jangkauan vaksinasi booster, yang disertai protokol kesehatan. Tindakan tersebut disertai pemeriksaan yang massif berdasarkan pergerakan setiap kasus baru yang ditemukan.
- Bersama seluruh masyarakat, membudayakan protokol kesehatan yang berkelanjutan, disertai sistem surveylance yang solid.
- Melakukan upaya percepatan kemandirian kesehatan bagi pemenuhan hak dasar pelayanan kesehatan Indonesia.