Hetifah Sjaifudian Apresiasi Capaian Kinerja Perpusnas RI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: Mentari/nvl
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi berbagai capaian kinerja Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Di antara capaian yang paling penting menurut Hetifah adalah indeks pembangunan literasi yang melebihi target dari 12 persen menjadi 13,54.
Hetifah menyampaikan apresiasi ini saat mengikuti rapat dengan Kepala Perpusnas RI M. Syarif Bando, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1). “Pada 2021 ini banyak sekali capaian. Indeks pembangunan literasi melebihi target dari 12 persen malah jadi 13,54 persen. Realisasi anggaran juga bagus sekali 98,95 persen. Penilaian indeks pengelolaan kinerja anggaran juga baik,” nilainya.
Legislator asal Kalimantan Timur ini juga menambahkan apresiasinya, yaitu pembangunan perpustakaan di berbagai daerah berjalan baik. Banyak progres yang dilakukan Perpusnas sudah mencapai 100 persen. Dengan berbagai capaian positif ini, lanjut Hetifah, diharapkan bisa memantik perkembangan yang lebih baik bagi dunia perpustakaan di Indonesia.
“Tentu masih banyak harapan dan kritik untuk perbaikan ke depan. Misalnya, soal akreditasi perpustakaan. Kita masih ingin mendorong supaya lebih baik lagi,” kata politisi Partai Golkar itu. Ia mengaku, sering berkunjung ke Perpusnas dan melihat aktuvitas di dalamnya. Ternyata, Perpusnas sudah ramai dikunjungi masyarakat. Fakta ini sangat membahagiakan.
“SAYA SENANG LIHAT PERPUSNAS SUDAH RAMAI. TERLIHAT BERGAIRAH. DI DAERAH JUGA SEPERTI ITU. ORANG RINDU UNTUK DATANG KE PERPUSTAKAAN. ENGGAK PERLU PUNYA KOLEKSI BUKU SENDIRI. LEBIH BAGUS DIA KE PERPUSTAKAAN”
“Saya senang lihat Perpusnas sudah ramai. Terlihat bergairah. Di daerah juga seperti itu. Orang rindu untuk datang ke perpustakaan. Enggak perlu punya koleksi buku sendiri. Lebih bagus dia ke perpustakaan,” kilah Hetifah lagi. Pada bagian lain, ia juga berharap agar dibagun perpustakaan keliling di Kalimantan Timur. Itu penting pemting mengingat kondisi geografis antardaerahnya sangat berjauhan. Selain itu, bantuan buku sangat dibutuhkan bukan saja di daerah 3T, tapi juga di perbatasan, seperti Serawak dan Sabah. •mh/sf