Untuk menyaksikan kembali kemegahan Kota Makassar di masa lampau, menziarahi Fort Rotterdam bisa jadi pilihan. Benteng yang sudah berdiri sejak abad 16 masehi itu menjadi bukti kokoh kejayaan maritim timur nusantara.
Benteng yang sudah purnatugas ini kini telah menjadi museum daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Bangunan ini berlokasi strategis, di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, menghadap selat yang bernama sama dengan kota ini, Selat Makassar. Hal itu jadi penanda betapa Makassar sebagai kota bandar memang punya pengaruh besar dalam perdagangan sejak abad pertengahan.
Tak heran, kedigdayaan kota ini tak lepas dari berbagai infrastruktur yang menaunginya, salah satunya Benteng Rotterdam ini. Berawal dengan nama Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang), bangunan pertahanan ini adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo.




Sejarah Benteng
Gaya Kolonial


Ciri bangunan di benteng ini khas ditemui di hampir setiap bangunan kolonial di Indonesia, Museum Fatahillah di Kota tua Jakarta, misalnya, memiliki teknik pembangunan yang mirip dengan bangunan dalam Fort Rotterdam ini. Struktur pembagian bangunannya juga lengkap mulai dari kantor administrasi, persuratan, barak tentara, penjara, dan gereja, juga tanah lapang di tengah benteng untuk apel prajurit.
Pengunjung juga dapat menyusuri jalur pertahanan prajurit yang berada di atas dinding benteng. Dinding yang memiliki tebal hingga 2 meter dan tinggi 5 meter ini memiliki lima sisi pertahanan yang bernama bastion. Di lokasi ini ditempatkan meriam yang menghadap keluar benteng. Nama kelima bastion ini juga diambil dari lokasi di perairan nusantara timur, menunjukkan kemegahan benteng yang seakan mampu menghadapi tantangan dari berbagai penjuru.
Berdiri di atas bastion, pengunjung seolah membayangkan bagaimana gagahnya benteng ini. Siapa saja yang berdiri di atasnya dapat menghamparkan pandangan ke arah lautan. Tempat dimana ancaman luar datang dan benteng hadir untuk melindunginya, juga tempat kekayaan berlimpah menciptakan Makassar sebagai bandar dagang yang paling mahsyur di zamannya. •aha
Tambah Komentar