PARLEMENTARIA, Surabaya – Komisi VII DPR RI mengunjungi Badan Standardisasi dan Pengujian Industri (BSPJI) Surabaya, pada Jumat (8/11/2024). Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII melalukan pendalaman mengenai proses standardisasi dan sertifikasi produk industri di Indonesia.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam kunjungan ini adalah mengenai sinergitas antara Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan BSPJI. Wakil Ketua Komisi VII Evita Nursanty mengatakan bahwa meskipun keduanya memiliki peran yang berbeda, namun keduanya sama-sama penting dalam mewujudkan standar produk yang berkualitas.
“Nah sekarang bagaimana melakukan sinergisitas bahwa mereka ini beda. Kalau BSN itu menetapkan standar, kalau tadi yang dilakukan oleh mereka itu (BSPJI) adalah memberikan sertifikasi tentunya mengacu pada standar yang sudah dibuat oleh BSN,” kata Evita kepada Parlementaria, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/11).
Tak hanya soal sinergitas, Komisi VII yang membidangi industri, UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif ini juga mendorong peningkatan kualitas dari sertifikasi produk yang ada di Indonesia.
Kedepan, Evita berharap ada kategori yang lebih jelas terkait sertifikasi produk-produk terutama mengenai mana produk yang aman bagi anak. “Tadi diangkat oleh teman-teman ini kayak sertifikasi diberikan kepada satu minuman misalnya, tapi harusnya lebih lengkap lagi, ini amannya boleh dikonsumsi oleh usia berapa? Kayak Yakult kita mendengar rupanya yang anak kecil enggak boleh minum yakult, tapi kan mereka sudah dapat sertifikasi,” imbuhnya.
Selain itu, mengemuka pula dalam diskusi mengenai pentingnya mendorong pertumbuhan industri hijau. Yakni bagaimana kedepan dunia industri lebih mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, serta menjaga kelestarian lingkungan dalam proses produksinya. •bia/aha