PARLEMENTARIA, Jakarta – Belum lama ini, Kemenkominfo mengeluarkan edaran kepada media nasional terkait malam misa yang dihadiri Paus Fransiskus di GBK. Dalam edaran tersebut disampaikan agar penayangan azan selama live Misa Akbar sejak pukul 17.00 hingga pukul 19.00 dilakukan dalam bentuk running text.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI Junico BP Siahaan dirinya merasa senang dan menyambut baik terhadap hal itu. Edaran yang dikeluarkan Kemenkominfo tersebut menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang besar menghormati tamu dan melakukan toleransi yang baik.
“Saya yakin kawan-kawan juga pasti setuju dengan surat edaran tersebut. Kenapa? Karena kejadian ini mungkin nggak kejadian 5 tahun, (atau) 10 tahun sekali. Ini mungkin umat teman teman Katolik kristen baru ketemu sekali seumur hidupnya, mungkin belum akan melihatnya lagi,” ujar Nico kepada Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024)
Maka dari itu, ia mengungkapkan bahwa sebagai umat yang saling menghormati satu sama lain, dirinya sangat mendukung atas edaran tersebut. “Dan kita juga menghargai kawan-kawan yang mengikuti misa di sana. Semuanya juga merasa sangat gembira sekali,” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Nico, sapaannya, berharap bahwa aturan tersebut dapat diterima dengan baik oleh media dan masyarakat.
“Dan masyarakat kami harap juga bisa menerima ini sebagai sebuah kebanggaan. ‘Wah, ini ada saudara-saudara kita yang sedang melakukan Misa’,” lanjutnya
Meski demikian, ia menilai bahwa aturan tersebut tentu tidak lepas dari pro kontra. Menurutnya hal itu merupakan hal biasa terjadi.
Maka dari itu ia pun mengapresiasi baik kepada kemenkominfo maupun Kemenag agar masyarakat katolik yang tidak bisa hadir langsung menjalankan misa dengan khidmat melalui kanal televisi.
“Coba kita bayangkan ya, betapa khusyuknya kalau kita sedang beribadah dan kita dijagain sama saudara saudara kita, rasanya lebih enak,” jelasnya.
“Kita dukung sama sama ya, biar sama sama mendoakan buat bangsa ini. Kalau menurut saya, kita mengambil sisi positifnya ke sana,” tambahnya. •hal/rdn