PARLEMENTARIA, Nusa Dua – Forum Parlemen Indonesia-Afrika (IAPF) menggarisbawahi kemitraan strategis antara Indonesia dan negara-negara Afrika dalam penanggulangan penyakit tropis. Dalam pidatonya, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa menekankan, baik Indonesia dan Afrika dapat bekerja sama dalam pertukaran ilmuwan dan ahli pertanian, untuk meningkatkan kapasitas kesehatan dan pengembangan obat.”
“Kita perlu memperkuat sinergi dalam pengembangan vaksin dan obat untuk penyakit tropis, agar akses terhadap solusi kesehatan dapat diperluas dan dirasakan manfaatnya oleh semua orang,” katanya dalam sesi kedua di Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024). Panelis seperti Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc., menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pengembangan teknologi pertanian yang dapat berkontribusi pada penelitian dan pengembangan vaksin untuk penyakit tropis.
Prof. Adi Utarini juga berbicara tentang perlunya kerja sama dalam penelitian kesehatan untuk meningkatkan efektivitas vaksin dan obat-obatan yang diperlukan di kedua wilayah. Yuliana Indriati dari Biofarma menjelaskan bagaimana perusahaan berperan dalam mendukung kerjasama internasional dengan menyediakan dukungan teknis dan logistik untuk distribusi vaksin.
Adde menambahkan bahwa kemitraan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menghadapi tantangan kesehatan global dengan solusi yang berkelanjutan. Upaya-upaya ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk saling berbagi pengetahuan dan memperkuat kapasitas penanggulangan penyakit tropis di negara masing-masing.
Kemitraan ini tidak hanya memperkuat kapasitas kesehatan lokal tetapi juga membangun fondasi yang lebih solid untuk penanggulangan penyakit secara global. Dengan strategi-strategi ini, diharapkan kedua belah pihak dapat mengatasi tantangan kesehatan yang mendesak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua wilayah. •aha