PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi IV berharap sektor pertanian Indonesia akan tumbuh menguat pada tahun 2025. Untuk itu dalam menyusun kebijakan program Kementerian Pertanian tahun 2025, Komisi IV mendorong pemerintah untuk menyediakan infrastruktur pertanian yang memadai sehingga produktivitas pertanian Indonesia akan meningkat serta dapat memenuhi kebutuhan domestik.
“Komisi IV menilai menyusun kebijakan dapat mempertimbangkan peningkatan pemanfaatan teknologi dan dorongan terhadap komersialisasi pertanian yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas penyediaan bahan makanan untuk memenuhi permintaan domestik akan menjadi fokus utama. Melalui penyediaan infrastruktur pertanian yang memadai sehingga sektor pertanian Indonesia diharapkan akan dapat mengatasi tantangan dan memakan peluang yang ada untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat,” ujar Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat membuka Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Adapun perihal penyediaan infrastruktur pertanian ini juga didapatkan Komisi IV dari hasil kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Bali. Petani menyampaikan bahwa di Bali mereka banyak sekali mendapat bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) tetapi hal yang lebih dibutuhkan mereka saat ini adalah irigasi tersier. Keberadaan irigasi tersier ini sangat dibutuhkan oleh Petani sebagai antisipasi perubahan iklim mengingat beberapa saat lalu Indonesia sempat mengalami penurunan produktivitas dengan adanya El Nino.
“Kalau alsintan bisa sewa, yang kami harapkan itu adalah irigasi tersier yang tidak bisa disewa. Dan ini langsung saya menjadi terpikir bagaimana supaya perbaikan irigasi-irigasi tersier, sekunder maupun primer itu harus lebih difokuskan dan lebih dipercepat. Karena mereka bilang, sebaik apapun bibit benih tapi kalau airnya tidak ada sama juga bohong,” pungkas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu. •gal/aha