11 December 2024
Politik dan Keamanan

Perkuat Kerja Sama Indonesia-Pasifik, DPR RI Selenggarakan Sidang ke-2 IPPP

  • Juli 23, 2024
  • 0

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. Foto : Rdn/Andri. PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) pada

Perkuat Kerja Sama Indonesia-Pasifik, DPR RI Selenggarakan Sidang ke-2 IPPP
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon. Foto : Rdn/Andri.

PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) pada 25 – 26 Juli 2024 di Jakarta. Dengan mengusung tema “Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development”, sidang ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar negara di kawasan Pasifik, termasuk di level parlemen, serta membangun rasa saling percaya dan saling menghormati.

Indonesia berbagi lautan yang sama dengan negara-negara Pasifik dan merupakan mitra dari negara-negara di kawasan tersebut. Indonesia dan negara-negara Pasifik juga menghadapi tantangan yang sama, seperti perubahan iklim dan kerentanan terhadap bencana alam. 

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyebutkan, pertemuan ini menegaskan kembali komitmen DPR RI untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Seperti ekonomi (perdagangan dan investasi), maritim/laut, dan memperkuat konektivitas regional (darat maupun laut). 

Kegiatan ini juga merupakan momentum untuk menciptakan masa depan Indonesia dan Pasifik yang lebih adil, berketahanan, dan sejahtera bagi masyarakat dan kawasan. “Parlemen mempunyai peran yang krusial untuk membantu memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Pasifik dalam menjaga stabilitas, perdamaian, dan pembangunan di kawasan,” sebut Fadli dalam keterangan resminya, Selasa (23/7/2024).

Sidang IPPP akan dihadiri oleh ketua dan anggota parlemen yang berasal dari 13 negara dan teritori di Pasifik. Pertemuan akan dibagi menjadi tiga sesi yang difokuskan pada kerja sama konektivitas kawasan, pelibatan dan peningkatan hubungan antar masyarakat, serta potensi maritim untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP). 

Sebagai penutup, delegasi juga akan melakukan kunjungan ke IPB sebagai pusat pengembangan teknologi dan keilmuan di bidang pertanian dan maritim. Kunjungan ini diharapkan dapat menggerakkan inisiatif kerja sama yang lebih intensif di bidang teknis pengolahan potensi pertanian dan maritim antara Indonesia dan Pasifik. •aha

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *