PARLEMENTARIA, Balikpapan – Kebakaran PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan yang terjadi pada 25 Mei 2024 silam menjadi perhatian Komisi VII DPR RI untuk segera meninjau insiden tersebut. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dony Maryadi Oekon mengatakan bahwa kebakaran tersebut sampai saat ini masih dalam proses investigasi mendetail. Karena itu, ia mendorong agar proses ini segera tuntas.
“Insiden kebakaran kilang minyak di CDU IV ini masih dalam proses investigasi yang mendetail. Saat ini sedang dilakukan investigasi oleh tim gabungan Pertamina holding, Ditjen Migas dan Polres Balikpapan,” kata Dony saat diwawancarai Parlementaria usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Tim Komisi VII, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (20/6/2024).
Dengan adanya insiden ini, Politisi Fraksi PDIP itu mendorong Pertamina agar betul-betul melakukan investigasi agar ke depan kebakaran kilang tidak terulang kembali. Pasalnya target produksi akan tercapai tetapi karena kerap kali terjadi seperti insiden tersebut.
“Ini menjadi pelajaran untuk Pertamina agar tidak mundur lagi dalam proses pencapaian targetnya yaitu (lifting) 800.000 barel per hari”
“Ini menjadi pelajaran untuk Pertamina agar tidak mundur lagi dalam proses pencapaian targetnya yaitu (lifting) 800.000 barel per hari. Komisi VII DPR RI dan Pertamina agendakan dalam rapat di Jakarta,” jelasnya.
Komisi VII DPR RI pun berharap di tahun 2024 proses produksi sudah berjalan dan pada tahun 2025 target pun bisa tercapai.
“Ini sudah revamping lagi dan mulai on stream semua, mudah-mudahan mega proyek ini bisa terwujud jadi bisa memproduksi minyak di lokal dan tidak import dari luar,” pungkas Dony. •cas/rdn