Optimalkan Persiapan dan Pelayanan Haji di Jateng
- 0
- 2 min read
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI ke Boyolali. Foto: Eko/nr.
PARLEMENTARIA, Solo – Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI meninjau langsung Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis, 29 Februari 2024. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, dia menyampaikan, Komisi VIII ingin mengetahui kinerja dan kesiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M di Provinsi Jawa Tengah, baik dari kesiapan administrasi, SDM, asrama, sarana prasarana maupun fasilitas pendukung lainnya, termasuk tim kesehatan dan kesiapan layanan bandara khususnya layanan bagi jamaah haji lansia.
Ace menyampaikan, pada kesempatan kunjungan ini Komisi VIII ingin mengetahui perkembangan dari pendaftaran hingga proses persiapan penyelenggara ibadah haji. Hal ini dimaksudkan agar penetapan calon jemaah haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci sesuai dengan kriteria dan regulasi yang ditetapkan. “Dari kunjungan ini dapat diketahui lebih lanjut tentang bagaimana mitra Komisi XIII melakukan tugasnya,” ujar Ace kepada Parlementaria.
Komisi VIII DPR RI bersama Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI telah menetapkan kuota jemaah haji Indonesia Tahun 1445 H/2024 M sebanyak 241.000 jemaah, bertambah 20.000 dari kuota haji sebelumnya. Provinsi Jawa Tengah mendapat tambahan kuota terbanyak kedua, yaitu 3.095 jemaah karena Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi dengan antrean jamaah haji terbanyak kedua setelah Jawa Timur, yaitu 879.542 jemaah.
“Semoga dimanfaatkan sebaik-baiknya,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno yang menerima kunjungan kerja Komisi VIII ini berterima kasih. “Kami juga berterima kasih atas penambahan kuota jemaah haji, karena penambahan ini dapat mengurangi antrian jemaah haji,” kata Sumarno.
Diketahui, di tahun 2024, Indonesia mengirimkan jamaah haji sebanyak 241 ribu orang. Jumlah itu setelah Indonesia mendapatkan tambahan kuota sebanyak 20 ribu. Termasuk untuk Provinsi Jateng mendapat kuota tambahan sebanyak 3.095 jemaah. Kebijakan itu diberikan karena Provinsi Jateng menjadi provinsi dengan antrean jamaah haji terbanyak kedua setelah Jawa Timur.
“Semoga dengan tambahan kuota ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Kami juga akan semakin intens membantu peningkatan layanan haji 2024,” papar Ace Hasan. •ssb/rdn