UPZ Baznas Setjen DPR RI Optimistis Target 2024 Naik 100 Persen
- 0
- 3 min read
Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Setjen DPR RI Indra Pahlevi saat mengikuti Rapat Kerja UPZ Baznas Setjen DPR RI bersama BAZNAS RI di Jakarta, Selasa (23/1/2024). Foto: Oji/nr.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Setjen DPR RI Indra Pahlevi optimistis target kenaikan 100 persen jumlah pembayar zakat (Muzakki) di lingkungan pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI bisa tercapai dengan melihat besarnya potensi yang ada. Hal tersebut diungkapkan usai menggelar Rapat Kerja UPZ Baznas Setjen DPR RI bersama BAZNAS RI di Jakarta, Selasa (23/1/2024).
“Hari ini kita sudah menyepakati Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2024. Insya Allah kita tingkatkan target pembayar zakat (Muzakki) 100 persen dari tahun 2023 yang efektifnya baru berjalan 7 bulan tapi sudah menghasilkan zakat luar biasa. Untuk itu, kami pengurus berterima kasih kepada para Muzakki mulai dari pimpinan, para pejabat dan pegawai Setjen DPR RI,” jelas Indra kepada Parlementaria.
Target yang dicanangkan, yaitu kenaikan 100 persen dari tahun 2023 harus diiringi dengan strateginya. Yang pertama, UPZ Baznas Setjen DPR RI akan melakukan sosialisasi secara terus-menerus melalui berbagai platform kepada pegawai, melalui leaflet/brosur, juga melalui e-leaflet atau e-portal dan Whatsapp grup yang dinilai penting.
“Yang utama lagi adalah nanti akan diterbitkan kembali surat edaran dari Sekretariat Jenderal DPR agar para pegawai di lingkungan Setjen DPR RI bisa berzakat profesi melalui UPZ Baznas Setjen DPR RI untuk kemudian disalurkan kepada yang berhak atau kegiatan lainnya yang terkait pemberdayaan umat,” jelas Kepala Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI itu.
Lebih lanjut, Indra menambahkan bahwa agenda utama Rapat Kerja UPZ Baznas Setjen DPR RI adalah menyusun rencana kerja anggaran tahunan (RKAT) tahun 2024. Pihaknya juga mendapatkan arahan langsung dari para penasehat, terutama Sekjen DPR RI dan Pimpinan BAZNAS RI bahwa memang dengan zakat ini berpotensi mengangkat kemiskinan dan ketidakberdayaan masyarakat.
“Ke depan kita tingkatkan target pembayar pajak dan berharap penyaluran dan pemanfaatan dana zakat menjangkau lebih banyak masyarakat miskin, yatim piatu dan duafa”
“Potensi zakat di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI ini cukup besar dan tentu menjadi tantangan bagi kita sekaligus sebagai ladang amal ibadah kita selaku pengurus berkolaborasi dengan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Baiturrahman DPR RI. Ke depan kita tingkatkan target pembayar pajak dan berharap penyaluran dan pemanfaatan dana zakat menjangkau lebih banyak masyarakat miskin, yatim piatu dan duafa,” ungkap Indra.
Pihaknya juga merencanakan membentuk Rumah Qur’an Baiturrahman yang bekerja sama dengan DKM Baiturrahman. Ke depan, tambahnya, pihaknya akan melakukan pemberdayaan umat melalui pemberdayaan UMKM bagi kaum duafa.
“Tadi Pak Sekjen sudah memberikan arahan bahwa potensi zakat sangat besar apalagi dengan tingkat penghasilan yang baik, karena nisobnya hanya 6,8 juta sementara penghasilan teman-teman yang di atas itu sudah melampaui nisob. Tentu dengan kebijakan Sekjen akan ikut mendorong kesadaran di kalangan teman-teman ASN yang muslim di lingkungan Setjen DPR RI untuk berzakat profesi sebagai bagian dari zakat Mal agar harta kita bersih dan bermanfaat bagi sesama, insyaAllah,” tandasnya.
Sementara itu, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengapresiasi langkah UPZ Baznas Setjen DPR RI, yang telah melakukan kinerja positif dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah di lingkungan DPR RI. Ia menyambut baik keberhasilan tersebut yang menurutnya dapat diperuntukkan bagi mustahik di sekitar DPR RI, termasuk bantuan kepada para pekerja kebersihan.
Saidah juga mengungkapkan potensi zakat di lingkungan DPR RI mencapai Rp13,2 miliar per tahun, dengan perkiraan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) sekitar 1.500 orang dan Tenaga Ahli sekitar 4.000 orang.
“UPZ juga dapat berperan dalam pengentasan kemiskinan antar generasi dengan menyalurkan program Satu Keluarga Satu Sarjana,” pungkas Saidah. •oji/rdn