Foto bersama usai penutupan Program kerja sama DPR-Kemendikbudristek bertajuk ‘Magang di Rumah Rakyat’ Batch ke-3 di Gedung Nusantara IV. Foto: Mentari/nr.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ada banyak cerita mengharu-biru para mahasiswa yang melakukan Magang Kampus Merdeka di DPR. Program kerja sama DPR-Kemendikbudristek bertajuk ‘Magang di Rumah Rakyat’ itu telah resmi ditutup untuk Batch ke-3 per Desember 2024, pada Jumat (22/12/2023) silam. Parlementaria pun berkesempatan untuk merekam momen perpisahan mereka, salah satunya 10 mahasiswa yang lakukan magang di Komisi II DPR RI.
Di awal, terdapat sembilan mahasiswa magang yang menyapa Parlementaria dengan ramahnya. Berbalut bawahan batik bersama dengan atasan kemeja putihnya, mereka yang tergolong Generasi Z itu menyambut dengan ramahnya. Satu mahasiswa lagi menyusul selanjutnya dalam kegiatan dokumentasi ini.
“Halo kak” sapa salah satu teman magang.
Setelah menyapa, akhirnya tim Parlementaria membersamai mahasiswa magang itu untuk melakukan sesi dokumentasi. Kegiatan dokumentasi tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi, yakni ruang rapat paripurna yang bertempat di Gedung Nusantara II serta Gedung Nusantara yang menjadi ikon DPR RI dengan atap hijaunya.
Mahasiswa magang bersama mentornya yang hadir saat itu tampak antusias dan bersemangat untuk berpose dengan berbagai gaya. Bahkan ketika berada dalam ruang rapat paripurna, mereka tak sabar dan meminta tolong untuk difotokan juga dalam momen itu
“Bu, aku juga mau difotoin,” ungkap teman teman magang yang secara bergilir meminta bantuan untuk diambilkan gambarnya.
Setelah berakhir, kami melanjutkan sesi pemotretan di tangga Gedung Nusantara. Teriknya panas sinar matahari tak memupus keinginan mereka untuk mengambil foto di tangga putih dengan latar atap hijau khas DPR RI.
Setelahnya, mahasiswa magang ini berpapasan dengan para siswa yang melakukan kunjungan ke DPR RI. Beruntungnya, ruang rapat yang biasa dipakai dalam Sidang 16 Agustus tersebut sedang dibuka dan teman-teman mahasiswa mengambil kesempatan itu untuk berswafoto di dalamnya.
“Dan dari (magang) itu juga perspektif buruk kita terhadap DPR bisa berkurang dan justru bisa jauh lebih baik, karena mendapatkan banyak pelajaran yang enggak bisa ditemui di tempat lain”
Setelah kegiatan foto berakhir, mereka menceritakan sedikit kegiatannya selama magang di DPR RI. Diceritakan bahwa mereka merasa sangat senang bisa Magang di Rumah Rakyat (MDRR) melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka.
Cerita terungkap dari mahasiswa magang di Komisi II. Salah satunya, yakni Manda, yang mengungkapkan bahwa dirinya mengaku senang selama melaksanakan kegiatan magang di Rumah Rakyat ini karena lebih memahami cara kerja anggota dewan dari dalam secara langsung. Sebab selama ini dirinya sering sekali melihat informasi mengenai anggota DPR yang terkesan buruk.
“Dengan adanya program ini, kita jadi tahu loh kenapa sih bisa ada perubahan politik seperti itu, dinamika seperti itu dan kita menyaksikan itu secara langsung. Dan dari (magang) itu juga perspektif buruk kita terhadap DPR bisa berkurang dan justru bisa jauh lebih baik, karena mendapatkan banyak pelajaran yang enggak bisa ditemui di tempat lain,” ungkap Manda.
Mahasiswa lainnya yang bergabung yakni Andi Reza. Salah satu mahasiswa magang Komisi II yang juga menjadi koordinator di Komisi II ini juga mengungkapkan bahwa dirinya mengaku sangat bahagia dan dan berkesan saat magang di Komisi II DPR RI. Ia mengaku selama magang, merasakan langsung bekerja secara nyata maupun supporting system-nya yang ada.
“Tentu magang di sini juga kami mendapatkan berbagai macam eksposur dan juga pengalaman-pengalaman yang sangat berkesan terutamanya ketika terlibat dalam kunjungan kerja secara spesifik, melakukan simulasi paripurna, dan juga aku diberikan kesempatan yang sangat baik pada saat menjadi ketua rapat kerja di simulasi sidang paripurna magang di rumah rakyat,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan pengalamannya bahwa ketika dirinya menjadi perwakilan mahasiswa ke Bangkok dalam acara yang diselenggarakan UNICEF. Dirinya mendapatkan banyak dukungan dari Komisi II, termasuk dari mentor dan juga teman-teman lainnya.
“Juga secara support dari mentor dan juga teman-teman untuk terus mengembangkan diriku dan menjadi salah satu agent of change baik bagi diri sendiri maupun lingkungan,” urainya.
Ia pun berharap, pada magang periode selanjutnya, dialektika bagi mahasiswa lebih ditingkatkan guna membentuk ruang ruang diskusi bagi mahasiswa dan juga para ahli yang profesional di bidangnya.
Kepala Bagian Komisi II DPR RI dan Kepala Bagian Persidangan Paripurna pun turut menyampaikan pandangannya. Kepala Persidangan Paripurna Rachmi Suprihartanti Septiningtyas menjelaskan bahwa kegiatan magang kampus merdeka ini sudah mencapai akhir dari rangkaian, terutama yang ditempatkan di unit kerja komisi II.
Dirinya, yang merupakan salah satu mentor dari Komisi II, ini mengungkapkan bahwa kegiatan dokumentasi bagian dari rangkaian setelah mengikuti kegiatan magang yang telah berlangsung sejak agustus lalu, selain sudah melewati rangkaian kegiatan pembelajaran, evaluasi dan presentasi.
“Sudah dilakukan observasi artinya sesuai dengan metode yang ditentukan di dalam kurikulum sudah dilakukan. Tinggal sekarang bagaimana mendokumentasikan dari kegiatan kegiatan tersebut,” jelasnya.
Rahmi melihat bahwa kegiatan magang merdeka yang rata-rata diikuti mahasiswa semester 6 dan 8 ini menggunakan pendekatan merdeka belajar. Sehingga, tidak hanya duduk di dalam kelas melainkan juga mengikuti kegiatan bekerja di suatu lingkungan instansi, baik itu pemerintah maupun swasta dan mengenali lingkungan pekerjaannya.
Adapun Dahliya Bahnan yang juga merupakan mentor sekaligus Kepala Bagian Komisi II DPR RI mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini seperti foto bersama dan makan bersama merupakan bentuk kegiatan perpisahan. Sehingga diharapkan bisa menjadi kenangan untuk semuanya. Pasalnya, pada tanggal 22 Desember 2023 besok, kegiatan magang di rumah rakyat akan ditutup langsung oleh Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar.
Ia pun mengakui bahwa teman-teman magang yang ditempatkan di Komisi II dengan jumlah 10 orang dari berbagai kampus di Indonesia itu menurutnya memiliki kepintaran, pandai berorganisasi, serta interaktif selama mengikuti Magang Kampus Merdeka.
“Kesannya, mudah-mudahan mereka nanti ke depannya balik ke kampus masing-masing itu mereka lebih baik lagi. Siapa tahu ke depan bisa jadi anggota DPR RI karena kan, ditempatkan di Komisi II,. Mudah-mudahan (juga) ada yang jadi Anggota DPR, jadi pejabat atau menjadi presiden. Amin,” doanya sambil menutup. •hal/rdn