Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) merupakan salah satu pelatihan kepemimpinan yang penting dan wajib diikuti khususnya untuk yang telah menduduki jabatan sebagai Pejabat Pengawas. PKP diselenggarakan untuk meningkatkan kompetensi pejabat pengawas, khususnya pada kompetensi manajerial.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar saat menyampaikan pidato Penutupan PKP Angkatan VI Setjen DPR RI yang dihadiri 17 peserta Diklat PKP (7 peserta dari Setjen DPR RI dan 10 peserta dari Setjen DPD RI) yang digelar di Ruang Pansus C, Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/10/2023).
“Pengembangan kompetensi ini penting untuk terus dilakukan, karena menjadi pemimpin bukan hanya tentang mendelegasikan pekerjaan, namun juga menuntut peran dan tanggungjawab yang besar untuk kelangsungan dan keberlanjutan organisasi,” ujar Indra.
Indra berpesan, para pemimpin dituntut memiliki wawasan isu-isu strategis yang sedang terjadi baik tingkat nasional maupun global sebagai modal penting mewujudkan Parlemen Modern. Terlebih situasi dunia terkini yang penuh ketidakpastian, kompleks, terus berubah dan semakin berkembang atau kerap dikenal dengan VUCA.
Di era VUCA, tandas Indra, hanya orang-orang yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan terus mengembangkan diri dan berinovasi yang akan mampu bertahan sebagaimana teori ‘survival of the fittest’. Demikian halnya, ungkap Indra, dengan organisasi.
Oleh karenanya, Indra mengungkapkan pentingnya Pelatihan Kepemimpinan Pengawas untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin yang mampu menjawab berbagai tantangan. Berakhirnya PKP, diingatkannya juga bukan berarti para peserta telah terbebas dari kewajiban pengembangan kompetensi lainnya.
Indra menegaskan, fenomena job shifting sebagai akibat perkembangan teknologi memaksa untuk terus meningkatkan kompetensi. Apalagi, pekerjaan bersifat administrasi saat ini sudah dapat digantikan mesin atau AI (artificial intelligence). Disisi lain muncul kebutuhan pekerjaan seperti Data Analyst and scientist ataupun Information Security Analyst.
Oleh karena itu, Indra berpesan segenap ASN khususnya peserta PKP Angkatan VI Setjen DPR RI harus memiliki keterampilan-keterampilan baru sesuai perkembangan zaman. Sebagaimana disampaikan World Economic Forum, Top Ten Skills 2025 diantaranya pemikiran analitis dan inovasi, pemecahan masalah yang kompleks, kreativitas orisinalitas dan inisiatif.
Selain itu penggunaan teknologi, pemantauan dan pengendalian; desain dan pemrograman teknologi kepemimpinan dan pengaruh sosial. “Jika saudara mampu menguasai beberapa kompetensi tersebut, maka saudara dapat menunjukan diri sebagai ASN yang unggul dan profesional,” pungkas Indra.
Menutup rangkaian acara, Indra mengumumkan peserta dengan perolehan nilai tertinggi dalam PKP Setjen DPR RI Tahun 2023. Ketiga perolehan tersebut yaitu Peringkat ke-3 diraih atas nama Intan Fitria Yuliani, Perangkat ke-2 atas nama Andi Mahirah dan Perangkat Pertama atas nama Edy Sumitra.
Turut hadir diantaranya Deputi Bidang Administrasi Setjen DPR RI Sumariyandono, Deputi Bidang Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini, Plt. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Legislatif Setjen DPR RI Djaka Dwi Winarko, Kepala Biro Organisasi, Keanggotaan dan Kepegawaian Setjen DPD RI Fitriani dsn Analis Kebijakan Ahli Madya Lembaga Administrasi Negara Siti Zakiyah. •pun/aha