#Isu Lainnya

Syaiful Huda: DPR Gunakan Asas Objektivitas Kawal Tahapan Pemilu

Anggota DPR RI Syaiful Huda saat hadir sebagai salah satu narasumber dalam Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Peran DPR Kawal Tahapan Pemilu Usai Pendaftaran Capres’ yang digelar di Media Center, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023). Foto: Geral/Man.
Anggota DPR RI Syaiful Huda saat hadir sebagai salah satu narasumber dalam Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Peran DPR Kawal Tahapan Pemilu Usai Pendaftaran Capres’ yang digelar di Media Center, Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023). Foto: Geral/Man.

Anggota DPR RI Syaiful Huda mendorong publik untuk menggunakan dan mengawasi hak pilihnya hingga selesai. Huda berharap tidak ada lagi kejadian proses pemungutan yang relatif tidak dalam suasana gembira. 

“Secara institusi DPR harus tetap menggunakan asas objektivitas dalam melihat tahapan-tahapan yang akan kita lalui kedepannya,” pungkasnya saat acara Dialektika Demokrasi bertema ‘Peran DPR Kawal Tahapan Pemilu Usai Pendaftaran Capres.’

di Gedung Nusantara III, Senayan, DPR RI, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Di sisi lain, ia berharap di masa kampanye kali ini semua gagasan dari tiga pasangan calon presiden harus mendapatkan ruang sebaik-baiknya. Menurut Huda, politik negara ini sudah harus kembali ke agenda sesungguhnya.

“Tahapan kampanye kali ini kita berharap gagasan politik dari masing-masing calon kita beri ruang seluas-luasnya supaya politik kita tidak terjebak pragmatisme dan berbagai potensi yang lain. Kita dorong saja proses politik ini beradu argumen dan gagasan politik,” ujar Politisi Fraksi PKB tersebut. 

Huda berharap untuk masa tenang kali ini, situasinya benar-benar tenang, tidak ada instrumen apapun yang memanfaatkan masa tenang untuk menjadi ruang konsolidasi. Menurutnya, masa tenang adalah waktu untuk masyarakat memikirkan argumen gagasan selama kampanye untuk diserap dan direfleksikan.

“Pada masa pemilihan, kita berharap semua instrumen penyelenggara mengambil peran semaksimal mungkin. Saya meyakini tingginya partisipasi publik kali ini bisa menjadi catatan sejarah, jangan sampai partisipasinya lebih rendah dari Pemilu yang terakhir,” ujar Legislator Dapil Jawa Barat VII itu juga. •mag,tmd,ssb/rdn

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *